Kadang, ada suatu peristiwa atau momen dalam hidup sesorang yang sangat
sulit dilupakan, begitu juga dengan saya, sungguh suatu kenangan yang
sangat indah bagi saya walaupun di dalamnya terselip beberapa
kejadian-kejadian yang cukup memalukan dan menggelitik bila
diingat-ingat lagi, hehe.Kejadian ini adalah kejadian sekitar 2 tahun
lalu, pada saat masa liburan semester 3 , saya bersama teman-teman
sesama mahasiswa mengikuti "ujian" masuk untuk menjadi anggota
organisasi mahasiwa pecinta alam di kampus Institut Teknologi Telkom,
organisasi itu bernama Astacala.
Untuk menjadi anggota Astacala, kita harus mengikuti serangkaian
kegiatan-kegiatan yang bertujuan sebagai pengenalan organisasi tersebut
dan juga memahami materi-materi dasar kegiatan alam terbuka. Kegiatan
ini dinamakan "Pendidikan Dasar Astacala" (PDA), waktu jaman saya
kegiatan ini bernama PDA 19. Kegiatan ini secara garis besar dibagi
menjadi tiga, yaitu materi kelas, latihan fisik , dan praktik lapangan.
Yah, singkat kata, saya ikuti semua kegiatannya , sampai tahap akhir,
yaitu praktik besar lapangan.Yaitu kegiatan di mana kita selama beberapa
hari siswa pendidikan dasar di bawa ke gunung dan hutan guna lebih
mendalami materi sekaligus tahap paling akhirnya adalah pelantikan
anggota baru.
Dalam kegiatan praktek besar,hanya tersisa 14 orang laki-laki dari
keseluruhan siswa yang mendaftar mengikuti PDA 19. Namun dari 14 orang
itu, 2 orang pun juga mundur di tengah-tengah kegiatan dan tidak sampai
tahap akhir. Singkat kata, hanya 12 orang yang bertahan sampai tahap
akhir setelah melewati serangkaian kegiatan tersebut. Mulai dari jalan
jauh puluhan kilo, menyeberangi sungai yg deras, mendaki gunung sambil
membawa carrier yang berat,kedinginan di tengah-tengah malam.Rasanya
sifat2 jelek saya keluar semua, mulai dari egois, manja, dll. Sebenarnya
kalau dipikir-pikir lagi sekarang banyak nilai-nilai positif yang bisa
diambil dari pendidikan dasar ini.
Singkat kata, pada saat hari terakhir, saat pelantikan, kami berdua
belas, saya, ridwan,agus, adit, hadi,ilfan,arnan,aji, ebol, rendy, dan
galih memikirkan apa nama angkatan yang cocok untuk angkatan kami.
Sempat sih keluar ide nama-nama angkatan yang aneh, tapi akhirnya
diputuskan nama angkatan kami adalah tetteteteeteteteet (drum
rolll)........, "Angin Puncak".Filosofinya akan saya ceritakan lain
kali. Tapi mungkin ada yang bertanya mengapa judul tulisan ini apicum
ventus,jadi apicum ventus itu bahasa latin,beberapa hari yang lalu saya
iseng-iseng buka google translate, iseng2 menterjemahkan nama angkatan
saya ke beberapa bahasa, namun menurut saya terjemahan ini yang paling
bagus. APICUM VENTUS
*firman fakhri (postingan lama)
12 Mei 2012
Minggu, 01 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar