Salah satu tulisan yg memberiku pandangan baru tntang hidup,ternyata hal2 tersebut sama sekali tak patut dikeluhkan,
Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk
dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk
disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah
diawetkan dengan es.
Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu
kolam buatan, agar dalam perjalanan menuju daratan, salmon-salmon tersebut tetap
hidup. Meski demikian, pada kenyataannya banyak salmon yang mati di kolam
buatan tersebut.
Bagaimana cara mereka menyiasatinya?
Para nelayan biasanya memasukkan hiu kecil dikolam tersebut. Ajaib: Hiu
kecil tersebut "memaksa" salmon-salmon itu terus bergerak agar jangan
sampai dimangsa, akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat
sedikit!
Diam membuat kita mati, bergerak membuat kita hidup.
Apa yang membuat kita diam?
Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona
nyaman. Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya,
sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah, mati! Ironis bukan?
Apa yang membuat kita bergerak?
Masalah, pergumulan, dan tekanan Hidup. Saat masalah datang secara
otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua
pergumulan hidup itu. Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi
diri kitapun menjadi berkembang luar biasa.
Ingatlah, bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada
saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.
Itu sebabnya syukurilah "hiu kecil" yang terus memaksa kita
untuk bergerak dan tetap survive. Masalah hidup adalah baik, karena itulah yang
membuat kita terus bergerak.
Repost from unknown
*tribute to myself and my friends, yg lagi galau Tugas Akhir##semangat##
0 comments:
Posting Komentar