Minggu, 27 April 2014
Kadang Muak
Sempat berpikir Menikmati hidup itu mungkin sederhana ,
bisa dengan mencium aroma sehabis hujan Sambil bermain gitar, meneguk kopi yang hangat Sambil makan Pisang goreng yg baru masak, atau semangkuk panas mie rebus.
Bisa dengan mendengarkan musik sambil bergelumul dengan selimut yang hangat Atau bisa dengan sekedar jalan-jalan ke kota atau ke alam melepas penat Atau sekedar ngobrol santai dengan teman dan keluarga
Ya, mungkin hanya sesederhana itu,, eh tunggu tapi apa hal itu benar2 sederhana? bagaimana jika hal sederhana itu , ternyata tidak sederhana bagi orang lain
Kalaulah kita mau berpikir sejenak, ada kan ketika kita makan enak di sini, di belahan bumi lain ada yang meninggal karena busung lapar
Ada kan, ketika kita tidur dengan selimut yg hangat di rumah, orang-orang di kolong jembatan itu malah kedinginan ketika ada badai
Ada kan, ketika kita jalan-jalan ke kota untuk sekedar refreshing, di jalanan banyak yang menyambung hidup dengan mengemis dan meminta-minta
Ada kan, ketika kita bisa menikmati menonton film dan musik yg bagus, di luar sana ada yg tidak bisa menikmatinya, karena tuna netra dan tuna rungu semenjak lahir
Ada kan, ketika kita bisa memaksimalkan potensi kita dengan anggota tubuh yang lengkap, di luar sana bahkan ada orang terlahir tanpa tangan dan kaki
Ada kan ,ketika kita bisa ngbrol dengan santai dengan teman dan keluarga, di luar sana ada yang kesepian karena ia yatim piatu
Ada kan??
Ternyata hal-hal yang mungkin kita anggap sederhana, bagi orang lain sangat berharga sekali, namun kenapa sulit sekali untuk bersyukur, katanya bersyukur itu tidak cukup hanya kata sifat, namun juga mencakup kata kerja
Karena itu , kadang saya muak , dengan diri sendiri, apalagi kalau bukan soal berlebihan
Kadang makan hanya karena ingin, bukan karena lapar, berlebih, bukankah bisa uangnya disalurkan ke yg lebih membutuhkan
Waktu yang saya habiskan untuk hanya sekedar main di media social , bisa kan waktunya disalurkan ke kegiatan yg lebih bermanfaat misalnya kegiatan sosial, atau belajar, atau mengajar
Kadang terlalu khawatir masalah nilai-nilai kuliahlah, soal gengsi lah apalah, lalu mau jadi apa kita bsok lah, padahal besok juga belum tau masih hidup apa tidak.
Bisa kan, sbenarnya masa depan tetap direncanakan namun tidak usah terlalu khawatir,cukup menjalani hari dengan sebaik-baiknya.
Bisa kan sebenarnya tetap peduli pada diri sendiri, namun pada orang lain juga peduli
Karena itu kadang saya muak, setelah kelakuan seperti itu, masih saja kadang petanteng petenteng merasa tidak berdosa,berjalan di atas muka bumi dengan sombong, bersyukur pun jarang ,nafsu selalu menang, sehingga tetap saja berlari di lingkaran setan
Padahal sebenarnya banyaak yang masih membutuhkan kita yang diberi anugrah dan kesempatan yg berlebih ini
Tapi its soo haardd meen, untuk selalu bersyukur setiap saat dalam bentuk perbuatan sehari-hari, entah kenapa? kadang jadi muak kalau memikirkan tingkah laku diriku ini
Aaah, tapi Muak terus menerus pun tak ada gunanya juga, lebih baik segera meminta ampun, minta perlindungan pada Allah.Dan segera berlatih, syukur dan pengendalian diri.
Bandung, 27 April 2014
Note : maaf kalu terkesan curhat
Labels:
Opini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar