“Hidup kadang tidak selalu seperti
yang kita inginkan”
Kalimat di atas tentu sudah
sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari , namun apa maksudnya yaa?
Saat mendengar kalimat tersebut
ada beberapa hal yang saya pikirkan…
Pertama, hidup kadang tidak selalu
seperti yang kita inginkan karena memang
kita kurang berusaha untuk mendapatkannya, ekspektasi , harapan-harapan kita
terlalu tinggi , berbanding terbalik dengan tindakan kita. Contohnya, dulu
ketika sma saya ingin sekali masuk fakultas FMIPA di universitas favorit, namun
gagal, dan memang dulu saya terlalu santai, kurang berusaha, merasa sudah bisa
mungkin, akibatnya yaa gagal.
Kedua, hidup kadang tidak selalu seperti
yang kita inginkan karena memang masih ada sesuatu yang salah. Maksudnya
begini, setiap tujuan pasti dimulai dari langkah pertama, sampai dengan langkah
yang terakhir hingga tepat di tujuan. Jadi setiap tujuan pasti terpecah menjadi
beberapa step, beberapa langkah yang harus dilalui. Kalau kita tidak tiba di
tujuan , berarti ada langkah-langkah kita yang kurang benar, masih ada sesuatu
yang salah. Intinya sih, kita kurang ilmu nya untuk mencapai tujuan kita itu, padahal
segala sesuatunya pasti ada ilmunya.
Ketiga, hidup kadang tidak selalu
seperti yang kita inginkan karena kita hidup di dunia tidak sendiri. Jadi
begini, setiap orang punya anugrah kehendak bebas dalam dirinya masing-masing,
yang artinya tiap orang bebas memilih apa yang akan dilakukannya, dan kita
tidak bisa mengendalikannya, satu-satunya yang dapat kita kendalikan adalah
diri kita masing-masing.Lalu apa hubungannya ? ya itu, kebanyakan tujuan pasti
tidak mungkin kita capai sendiri, pasti melibatkan, membutuhkan bantuan orang
lain.Karena kita hidup tidak sendiri.
Keempat, hidup kadang tidak selalu
seperti yang kita inginkan mungkin karena kita belum siap menerima apa yang kita inginkan. Jadi singkatnya kalau kata
bang tere liye begini “Kalau kita tidak
bersyukur atas hal2 kecil, maka bagaimana kita bisa menjamin akan bersyukur hal2
yang besar? Boleh jadi itulah kenapa hal2 besar itu tidak mendekat”.
Kelima, hidup kadang tidak selalu seperti yang kita inginkan
karena memang itu sudah ketentuan Tuhan. Tuhan tau yang terbaik untuk kita.Kenapa?
Jawaban sementara saya saat ini dengan pemahaman saya yang terbatas mungkin
begini,kadang kita justru tau pemahaman hidup, kesadaran akan hidup justru dari
hal-hal yang tidak kita inginkan, dan pemahaman hidup itulah hal yang sangat
mahal harganya, pemahaman hidup itulah yang membuat kita menjadi manusia lebih
bernilai, yang lebih bermanfaat,mungkin begitu siih.bagaimana menurut kalian?
Ya, jadi itu beberapa hal yang
saya pikirkan. Lalu bagaimana sikap kita kalau “hidup kadang tidak selalu seperti
yang kita inginkan”??
Tidak usah jauh2 mencari jwabannya,
saran saya sih ingat-ingat saja pesan orang tua kita, karena menurut saya
orangtua pasti sudah berpengalaman akan
hal-hal begini.
Kalau nasihat orang tua saya sih seperti
ini biasanya dengan logat bahasa jawa,hhe, “sing sabaar lee”, “yo syukuri aja
to lee”, yoo wiis “sing legowo to lee”
Ya mungkin hanya itu intinya,
sabar aja, syukuri aja, dan legowo (terima aja dengan ikhlas)
Dan kalau bisa seperti itu,
rasanya sih tidak ada lgi istilah “hidup kadang tidak selalu seperti yang kita
inginkan”
Tapi eksekusi memang tidak
semudah ucapan ,semaangaaatt!!
*firman fakhri
6 November 2013
0 comments:
Posting Komentar