Setiap orang
pasti mempunyi hasrat, mempunyai sebuah tujuan yang ingin dia capai dalam
hidupnya. Tujuan, Hasrat, cita-cita, keinginan, memang sangat penting, dan hal
itu adalah “sesuatu” yang membuat hidup kita lebih berwarna, lebih bersemangat
menjalani hari-hari, dan membuat diri kita menjadi lebih “hidup”. Namun dalam
mencapai tujuan tesebut, tentu saja ada beberapa hambatan , tantangan, dan “harga”
yang harus kita bayar untuk mencapainya. Ya , menurut saya 2 hal itu sangat
penting, yaitu Tujuan dan Proses untuk mencapainya.
Kira-kira kedua
hal itulah yang akan membuat seseorang mencapai cita2nya,yang saya yakini juga
seperti itu.Namun ,saya teringat beberapa bulan lalu saat sedang nongkrong di
warung kopi bersama-sama teman-teman saya,sambil ngborol ngelantur ngalor
ngidul membicarakan berbagai macam hal,termasuk hal diatas barusan,hhe, ada
pemikiran bagus dari teman saya tersebut,ternyata diantara 2 hal tersebut yang
kita bahas di atas (tujuan dan proses), ada satu hal yg sangat penting yang
kadang2 dilupakan orang. Apakah itu? Hal itu adalah “Nilai-nilai diri kita
sebagai manusia”
Jadi, begini
kira-kira kata teman saya “tujuan dan proses itu penting, namun sebenarnya yg
lebih penting lgi adalah bagaimana
proses-proses tersebut bisa membuat lo menjadi seorang manusia yang lebih baik
lagi” jadi, point yg ingin teman saya smpaikan adalah mengenai “nilai-nilai
diri kita”, akhlak, sikap,perilaku kita, apakah semakin baik atau tidak ketika
kita sudah mencapai tujuan kita.
Sebagai contoh,
dalam perkuliahan,misalnya jurusan teknik, apakah selama kita kuliah sampai
kita lulus, tugas-tugas yang suangat buanyak dan susah itu telah membentuk kita
menjadi seseorang yg misalnya lebih disiplin, lebih rajin,lebih komitmen, atau
malah sebaliknya, membuat kita menjadi seorang yg tidak jujur, malas dan
sebagainya.
Jadi harus bagaimanakah sikap kita
sekarang, saya akan coba mengutip kata-kata dari seorang Albert Einstein. Yaitu
:
“Try not to become a man of success, but rather
try to become a man of value”
Ya intinya sih yg saya tangkap dari kalimat di atas cobalah jadi
seseorang yg lebih bernilai, lebih bagus akhlaknya.Tentu dalam penerapannya
mungkin tidak semudah ucapan,dan yg paling bagus adalah kalau kita bisa saling
mengingatkan, karena iman seseorang itu biasanya naik turun, jadi butuh support
satu sama lain, Kira-kita itu hal2 yg saya ingin smpaikan dalam tulisan kali
ini,hhe,mohon maaf ya jika sotoy,hhe,
terakhir
saya ingin menyampaikan hadits Nabi mengenai akhlak
“Sesungguhnya
sebagian daripada iman adalah bagusnya akhlak, dan yang paling utama diantara
kalian imannya adalah yang paling bagus akhlaknya” (HR. Imam Ath-Thabrani)
*firman fakhri
10 Oktober 2013
Dari Kamar Tercinta, Embun pagi kamar P
0 comments:
Posting Komentar