Sabtu, 25 Oktober 2014

Selamat !


Kita ini semua sama, tapi sekaligus berbeda. Persamaannya kita sama-sama orang, perbedaannya starting point hidup kita, kita ga bisa milih siapa orang tua kita. Kalau lingkungan kita tumbuh itu baik, mungkin kita juga akan jadi baik. Tapi bagaimana dengan anak yang lahir dari keluarga tidak mampu, lingkungan  yang buruk, pola pikirnya mungkin akan beda dari anak yg tumbuh di lingkungan yang baik

Yang mau saya bilang, perbedaan itu sangat nyata dalam realitanya, ada si mental baja ada si mental tempe, ada si pintar dan ada si bodoh,ada si alim agama ada yang buta agama,  ada si kaya dan si miskin yang kesenjangannya makin lebar. untuk yang muslim, pertanyaannya kenapa Allah SWT menciptakan perbedaan ini? Padahal kalau Allah menghendaki, bisa saja Dia menjadikan semua orang misalnya kaya , dan juga sebaliknya, miskin semua.

Salah satu jawabannya menurut Hasan Al Bashri, perbedaan tersebut untuk menguji sebagian kita dengan sebagian kita yang lain untuk melihat bagaimana kita berbuat. Ada contoh cerita yang sangat baik mengenai hal ini, yaitu ketika kaum muhajirin yang baru saja berhijrah ke madinah. Karena seluruh harta kaum muhajirin ditinggalkan di mekkah, maka mereka kebingungan untuk memulai hidup baru mereka di madinah, saat itulah kaum anshor( yang tingal di Madinah) membantu kaum muhajirin secara totalitas, padahal kaum anshor saat itu juga sedang sulit kondisinya, cerita ini ada dalam QS 59 ayat 9.

Perbedaan itu benar-benar ada. Intinya kalau kita dikaruniai punya sedikit kelebihan harta, pendidikan, dan pemahaman baik, jangan pernah sedikitpun merasa ekslusif. Kalau mengkritik (mengingatkan) kekurangan orang dalam caranya atau sikapnya, pasti boleh, tapi jangan sekalipun menghakimi. Ada perbedaan yang sangat jelas antara mengkritik dan menghakimi. Kalau di dunia, jelas ada lembaganya sendiri untuk menghakimi, kalau sudah tidak di dunia lagi, Tuhan yang akan menghakimi kita.

Soal perbedaan antara si kaya dan si miskin, salah satu yang faktor membedakannya adalah pendidikan. Banyak sekali contoh orang-orang yang bisa mengapai hidup yang lebih baik dari yang awalnya tidak karena Pendidikan. Itu berarti salah satu tugas Pemerintahan Baru adalah memastikan agar pendidikan yang baik dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia tanpa terkecuali. Dan tugas kita adalah taat pada pemimpin selama pemimpin itu baik.

Akhir kata, selamat yang baru-baru

Selamat Tahun Baru Islam 1436 H, semoga kita semua bisa lebih memahami lagi ajaran agama kita, amin. Selamat Kepada Pemerintahan Baru Jokowi –JK, semoga bersih dan amanah sampai 2019, amin

Oktober 2014

Jumat, 17 Oktober 2014

KITA BUKANLAH SHERLOCK HOLMES

Apa yang akan terjadi jika London hanya mengandalkan Lestrade,si Detektif Polisi dari Scotland Yard yang tidak   mempunyai  kemampuan berpikir deduksi sehebat Holmes, ketelitian dalam memperhatikan detail TKP dan para tersangka yang cuma rata-rata ,serta kemampuan verifikasi nya dalam memeriksa kebenaran informasi  yang masih jauh di bawah Holmes. Tentu saja, mungkin Lestrade akan sering menuduh tersangka yang sebenarnya bukan pelakunya, lalu langsung menangkapnya tanpa pikir panjang.

Tapi untunglah , kota London punya Sherlock Holmes yang selalu membantu Lestrade dan kepolisian memecahkan kasus-kasus rumit dan kompleks, kalau tidak , kasus-kasus Prof.Moriarty pun tak akan terungkap. Sherlock Holmes, tentu saja hanya tokoh fiktif dalam novel karya Conan Doyle. Tapi Sherlock memberi contoh yang sangat baik dalam cara mengungkap kebenaran, pertama, teliti , tidak mengabaikan hal sekecil apapun yang mungkin menjadi petunjuk. Kedua, Akurat, Sherlock mempunyai kemampuan yang handal dalam memverifikasi kebenaran informasi dari para saksi dan tersangka.

Dalam agama pun sebenarnya kita diajarkan pula seperti itu, mengutip tulisan Muhammad Natsir (Ulama sekaligus Perdana Menteri Indonesia ke 5 ), pertama "Agama Islam melarang bertaklid-buta, menerima sesuatu sebelum diperiksa, walaupun datangnja dari kalangan sebangsa dan seagama atau dari ibu-bapa dan nenek-mojang sekalipun", kedua "Agama Islam menjuruh memeriksa kebenaran, walaupun datangnja dari kaum jang berlainan bangsa dan kepertjajaan" [1], dalam Al-qur'an pun dikatakan bahwa kita tidak boleh mengikuti sesuatu yang kita tidak mempunyai pengetahuan tentangnya (QS Bani Israil:36)

Dalam perhelatan politik baru-baru ini di Indonesia, masyarakat diserbu berbagai macam informasi, yang entah apakah masyarakat mengecek kebenaran informasinya terlebih dahulu atau menerimanya begitu saja. Masalahnya adalah, tak peduli mau sepintar apapun orang, ia cenderung berpotensi akan membuat keputusan yang jelek jika keputusannya berdasarkan informasi yang kurang benar. Contoh keputusan yang jelek adalah jika masyarakat  men-share link dari internet  yang informasinya bukan berdasarkan kebenaran, tapi hanya berdasarkan ego dalam membela kubu politik pilihannya, atau menjelekkan kubu politik yang bukan pilihannya. Keputusan ini jelek karena kalau informasinya salah, akan berpotensi menimbulkan fitnah dan perdebatan tiada guna.

Yah, tapi kita bukanlah Sherlock Holmes, tidak semua mempunyai kemampuan berpikir kritis yang handal. Jadi apa pointnya? Pointnya jelas, hati- hati dalam melangkah, jikalau ragu terhadap kebenaran informasi yang kita punya, lebih baik diam, tapi jika yakin ,teruskan melangkah ,namun harus diingat juga, cara penyampaiannya jangan sampai merendahkan suatu individu atau golongan, atau yang memprovokasi. Terakhir , tentu saja pesan ini  bukan hanya untuk masyarakat saja , tapi juga untuk media, apapun itu,  yang merupakan kepanjangan tangan informasi untuk masyarakat.

[1] M.Natsir ,Capita Selekta jilid i

Oktober 2014

Rabu, 15 Oktober 2014

Kenangan Masa Kecil Ramadhan

Sepenggal nada dalam lagu nostalgia bisa membawa ingatan menuju kenangan lama, seperti yang hari ini saya dengarkan,judul lagunya "Maka jadilah" dari Anes Bali,lagu itu adalah soundtrack dari sinetron Lorong Waktu pertama ,ingatan pun langsung flashback ke Bulan Ramadhan tahun 1999. Lupa waktu itu saya puasanya bolong-bolong atau tidak, tapi sepertinya masih diiming-imingi hadiah jikalau puasanya penuh.

Yang saya ingat setiap sore nonton Lorong Waktu sambil mencium bau pisang goreng yang di masak Nyokap dan Mbak Iah. Kadang juga sore main bola sambil nunggu buka. Menjelang buka, Bokap Nyokap nonton sinetron Doaku Harapanku yang dibintangi Krisdayanti waktu itu. Malam harinya , Sholat Tarawih sama Bayu sama Reyhan, karena masih bocah, sering banget dulu ketawa cekikikan waktu sholat , dan setelah itu di marahi Pak Ahmad. Entah kenapa bocah cilik sering banget ketawa ketiwi waktu sholat, bahkan sampai sekarang lho. 

Setelah Tarawih , pergi ke Khotib untuk minta tanda tangan di buku monitor ibadah, sebagai bukti  yang harus dikumpulkan ke wali kelas guru SD saya bahwa sudah mendengarkan Khotib ceramah. Padahal juga, hanya masuk kuping kiri, keluar kuping kanan, namanya juga bocah. Pikirannya waktu malam hari di bulan Ramadhan, paling main petasan sama main perang sabet sarung.

Dini harinya sahur, Nyokap selalu ngingetin untuk minum yang banyak,agar kuat puasanya biarpun masih bocah. Alhasil, sebelum azan subuh pun sudah kencing-kencing melulu. Sekolah SD waktu itu libur penuh selama bulan Ramadhan, kebijakan dari Gusdur, Presiden saat itu. Kebijakan yang pasti disukai oleh bocah-bocah cilik pada waktu itu . Saat siang hari,ketika mulut terasa kering, langsung kumur-kumur yang banyak, terus buka kulkas bagian atas, bagian freezer, masukkin kepala ke dalam situ, terus ngadem deh sambil berharap "waktu azan maghrib, segeralah tiba!!"

Yah , namanya juga bocah cilik, tapi itu kenangan indah sih..

Semut Hitam

Apa yang terjadi kalau kita disuruh mencari sesuatu, namun sesuatu hal itu adalah semut kecil hitam yang merayap di kegelapan malam, mau mencari pakai mata? susah karena sudah semutnya hitam, kecil , lagipula di tengah malam. Mau mencari pakai telinga? pun juga susah, suara rayapannya hampir ,bahkan tidak terdengar. Ketika semut itu merayap ke tubuh kita pun, kita hampir tidak menyadarinya. Tapi memangnya buat apa sih semut hitam di cari-cari? Yah, sebenarnya ini hanya perumpamaan


Selasa, 14 Oktober 2014

Lemah di Mata dan Telinga

Jika ada Pernyataan :"Pria itu lemah di mata", ungkapan itu benar adanya, Saya berani bilang begitu karena saya ini cowo,
kalau misalnya ada wanita cantik yang melintas di depan kami, kemungkinan besar kami akan menoleh, dan kadang memberi kode pada teman-teman kami sesama cowo, "bro,arah jam 7 bro, cantik banget..,di belakang lo", misal seperti itu

Jika kami melihat wanita yang kami anggap cantik, itu sudah cukup membuat otak kami "on" dari yang tdinya "off" gara-gara mengantuk misalnya, apalagi jika ada wanita yang berpakaian seksi dan memperlihatkan bentuk tubuhnya secara terbuka, itu membuat kami tidak mau melihat sekali, ingin melihat berkali-kali, bahkan kadang-kadang bisa terpikir yg aneh-aneh, dan itu sudah automatically, kecuali memang yang sudah terlatih menundukkan pandangan

Rahasia kecil, rata-rata cowo itu otaknya pasti "kucing garong" semua  , karena itu jangan terlalu mudah percaya sama modus para cowo,kecuali benar-benar tulus.Kenapa para Ayah suka khawatir terhadap pergaulan anak wanitanya?  pertama karena sang ayah sayang sama si anak, yang kedua karena sang ayah itu juga pria,pastilah ia tau bagaimana kelakuan para cowo cowo waktu muda. Karena itu pula, sebaiknya wanita tidak berpakaian terlalu seksi , karena sudah otomatis otak kami kalau melihatnya akan jadi tidak fokus dan bawaannya pengen modus

Tuhan selalu menciptakan segala sesuatunya berpasangan, kalau pria bisa takluk oleh tampilan fisik wanita(meskipun ga selalu), apa yang bisa membuat wanita takluk? ada pernyataan seperti ini : "wanita itu lemah di telinga", katanya artinya wanita cenderung takluk oleh rayuan gombal para pria (meskipu tidak selalu begitu juga) , Nah kalau yang ini saya ga tau, soalnya saya bukan cewe, emang bener ya?



Janji-Janji Tuhan

Apa rasa percaya kita kepada janjji-janji Tuhan bisa sama seperti rasa percaya kita ketika kita memegang suatu benda, kemudian melepaskannya, dan kita yakin seratus persen benda itu pasti akan jatuh ke bawah.Apa kita percaya janji-janji  itu? Semisal janji  kalau kita berdoa, Tuhan pasti akan mengabulkannya, atau janji kalau kita pasti akan ditolong yang dilangit jikalau kita menolong yang di bumi.

Kalaulah kita percaya bahwa Tuhan menciptakan hukum gravitasi yang membuat semua benda akan jatuh ke bawah selama  berada di bumi( yang pasti kita tidak meragukannya lagi) , semestinya  pun kita harus percaya pada janji-janji Tuhan yang tertulis dalam kitab suci. Hal-hal kongkrit memang lebih terlihat  meyakinkan daripada hal yang abstrak , namun bukankah hukum gravitasi dulu juga merupakan hal yang abstrak dibandingkan sesudah Isaac Newton menjelaskannya dengan lebih logis dengan merumuskannya dalam persamaan matematika  F=mxg

Pertanyaan yang selalu saya ajukan ke diri sendiri, jangan-jangan ,penjelasan logis mengenai janji-janji Tuhan baru akan saya dapat setelah saya mati, dan saya menyesal karena tidak mempraktikkannya waktu masih hidup

Oktober 2014

Rindu

Saya selalu suka hujan, apalagi aromanya  setelah berhenti, sangat nikmat. Aroma tanah yang bercampur dengan air hujan, ilmuwan menyebutnya dengan petrichor. Entah kenapa aroma ini selalu bisa membuat perasaan tentram, dan kadang membuat ingatan saya flashback ke hal-hal yang saya rindukan. Dan untuk saat ini, saya sangat merindukan bau hutan, saya rindu jalan setapak,saya rindu kontur yang naik turun,saya rindu suara gemericik kayu yang terbakar di malam hari, saya rindu tidur beralaskan matras dan beratapkan ponco, walaupun capek dan melelahkan, entah kenapa masa-masa itu selalu indah untuk dikenang

Oktober 2014, saat hujan

Senin, 13 Oktober 2014

Dari Anak Abad 20

Ironis, memang, ketika kita telah berubah menjadi  produk yang sempurna dari sistem yang diciptakan abad ini, kebahagiaan kita diukur oleh angka-angka, keharmonisan kita
terganggu oleh rutinitas dengan barang-barang elektronik, saling curiga di mana-mana,
Ada banyak hal yang kita dapatkan pada masa ini dibanding masa lalu
Namun ada banyak juga hal yang berharga dari masa lalu yang hilang di zaman ini

Saya merasakan ini ,karena masa kecil saya ada di abad ke -20, dan masa remaja saya
ada di abad-21,memang perkembangan zaman akan selalu diikuti oleh dialektikanya, namun harusnya azas azas universal tetaplah dijaga,

saya pun mungkin pelakunya,tapi saya ga mau sampai seperti di film Wall-e


Nona

Sajak untuk si nona 

"Nona manis duduk di taman, ada kupu-kupu hinggap di pundaknya, apa kupu-kupu itu salah mengira si nona dengan bunga, atau mungkin ia menemukan tempat hinggap yang lebih indah dari bunga? "
 
"Wahai nona, siapakah gerangan kau sebenarnya? Bolehkah hamba tahu, dan bolehkah hamba lebih dari  sekedar ingin tahu"

"Untuk membunuh waktu, biasa buku ku baca,untuk membunuhmu dalam pikiranku ini,nona, belum tau caranya, jadi biarkan saja ya"

 "Nona, mukamu merah merona, indah seperti senja di batas kota itu"

"Lidah berkelit, kaki seperti tidak berpijak, teori-teori mendadak lenyap begitu saja, tak tau kata yang mau diucap,itulah apa adanya aku nona, saat berhadapan denganmu,tapi percayalah,rasa ini benar-benar tulus ko"

September 2014
*nona= sebutan bagi anak perempuan atau wanita yang belum menikah
© Free Like a Swallow 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis