Kita ini semua sama, tapi sekaligus berbeda. Persamaannya kita sama-sama orang, perbedaannya starting point hidup kita, kita ga bisa milih siapa orang tua kita. Kalau lingkungan kita tumbuh itu baik, mungkin kita juga akan jadi baik. Tapi bagaimana dengan anak yang lahir dari keluarga tidak mampu, lingkungan yang buruk, pola pikirnya mungkin akan beda dari anak yg tumbuh di lingkungan yang baik
Yang mau saya bilang, perbedaan itu sangat nyata dalam realitanya, ada si mental baja ada si mental tempe, ada si pintar dan ada si bodoh,ada si alim agama ada yang buta agama, ada si kaya dan si miskin yang kesenjangannya makin lebar. untuk yang muslim, pertanyaannya kenapa Allah SWT menciptakan perbedaan ini? Padahal kalau Allah menghendaki, bisa saja Dia menjadikan semua orang misalnya kaya , dan juga sebaliknya, miskin semua.
Salah satu jawabannya menurut Hasan Al Bashri, perbedaan tersebut untuk menguji sebagian kita dengan sebagian kita yang lain untuk melihat bagaimana kita berbuat. Ada contoh cerita yang sangat baik mengenai hal ini, yaitu ketika kaum muhajirin yang baru saja berhijrah ke madinah. Karena seluruh harta kaum muhajirin ditinggalkan di mekkah, maka mereka kebingungan untuk memulai hidup baru mereka di madinah, saat itulah kaum anshor( yang tingal di Madinah) membantu kaum muhajirin secara totalitas, padahal kaum anshor saat itu juga sedang sulit kondisinya, cerita ini ada dalam QS 59 ayat 9.
Perbedaan itu benar-benar ada. Intinya kalau kita dikaruniai punya sedikit kelebihan harta, pendidikan, dan pemahaman baik, jangan pernah sedikitpun merasa ekslusif. Kalau mengkritik (mengingatkan) kekurangan orang dalam caranya atau sikapnya, pasti boleh, tapi jangan sekalipun menghakimi. Ada perbedaan yang sangat jelas antara mengkritik dan menghakimi. Kalau di dunia, jelas ada lembaganya sendiri untuk menghakimi, kalau sudah tidak di dunia lagi, Tuhan yang akan menghakimi kita.
Soal perbedaan antara si kaya dan si miskin, salah satu yang faktor membedakannya adalah pendidikan. Banyak sekali contoh orang-orang yang bisa mengapai hidup yang lebih baik dari yang awalnya tidak karena Pendidikan. Itu berarti salah satu tugas Pemerintahan Baru adalah memastikan agar pendidikan yang baik dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia tanpa terkecuali. Dan tugas kita adalah taat pada pemimpin selama pemimpin itu baik.
Akhir kata, selamat yang baru-baru
Selamat Tahun Baru Islam 1436 H, semoga kita semua bisa lebih memahami lagi ajaran agama kita, amin. Selamat Kepada Pemerintahan Baru Jokowi –JK, semoga bersih dan amanah sampai 2019, amin
Oktober 2014
Yang mau saya bilang, perbedaan itu sangat nyata dalam realitanya, ada si mental baja ada si mental tempe, ada si pintar dan ada si bodoh,ada si alim agama ada yang buta agama, ada si kaya dan si miskin yang kesenjangannya makin lebar. untuk yang muslim, pertanyaannya kenapa Allah SWT menciptakan perbedaan ini? Padahal kalau Allah menghendaki, bisa saja Dia menjadikan semua orang misalnya kaya , dan juga sebaliknya, miskin semua.
Salah satu jawabannya menurut Hasan Al Bashri, perbedaan tersebut untuk menguji sebagian kita dengan sebagian kita yang lain untuk melihat bagaimana kita berbuat. Ada contoh cerita yang sangat baik mengenai hal ini, yaitu ketika kaum muhajirin yang baru saja berhijrah ke madinah. Karena seluruh harta kaum muhajirin ditinggalkan di mekkah, maka mereka kebingungan untuk memulai hidup baru mereka di madinah, saat itulah kaum anshor( yang tingal di Madinah) membantu kaum muhajirin secara totalitas, padahal kaum anshor saat itu juga sedang sulit kondisinya, cerita ini ada dalam QS 59 ayat 9.
Perbedaan itu benar-benar ada. Intinya kalau kita dikaruniai punya sedikit kelebihan harta, pendidikan, dan pemahaman baik, jangan pernah sedikitpun merasa ekslusif. Kalau mengkritik (mengingatkan) kekurangan orang dalam caranya atau sikapnya, pasti boleh, tapi jangan sekalipun menghakimi. Ada perbedaan yang sangat jelas antara mengkritik dan menghakimi. Kalau di dunia, jelas ada lembaganya sendiri untuk menghakimi, kalau sudah tidak di dunia lagi, Tuhan yang akan menghakimi kita.
Soal perbedaan antara si kaya dan si miskin, salah satu yang faktor membedakannya adalah pendidikan. Banyak sekali contoh orang-orang yang bisa mengapai hidup yang lebih baik dari yang awalnya tidak karena Pendidikan. Itu berarti salah satu tugas Pemerintahan Baru adalah memastikan agar pendidikan yang baik dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia tanpa terkecuali. Dan tugas kita adalah taat pada pemimpin selama pemimpin itu baik.
Akhir kata, selamat yang baru-baru
Selamat Tahun Baru Islam 1436 H, semoga kita semua bisa lebih memahami lagi ajaran agama kita, amin. Selamat Kepada Pemerintahan Baru Jokowi –JK, semoga bersih dan amanah sampai 2019, amin
Oktober 2014