Dulu, guru saya sering bilang selama hidup tuh mesti banyak-banyak membaca. “Membaca” di sini artinya luas,kata pak guru saya itu, dia mengartikannya dengan proses berpikir, mempertanyakan sesuatu hal, kejadian alam,sejarah yang intinya sih semakin mampu membuat kita berpikir lebih objektif. Caranya banyak, bisa dengan membaca buku yg berkualitas,koran,mendengarkan orang, jalan-jalan,dll.
Contoh misal dengan membaca buku critical thinkingnya gregory bassham, kita diajarkan metode berpikir kritis, yang efeknya membuat saringan informasi kita lebih handal, dan dapat lebih membedakan mana informasi yang valid apa tidak.
Lalu dengan membaca koran misalnya,kita jadi tau lebih detail kenapa pemerintah menaikkan harga bbm,yg secara jangka pendek mungkin membuat rakyat kecil susah, namun dalam jangka panjang, justru akan ada banyak program pengentasan kemiskinan yg dpt dilakukan dari penghematan dana subsidi bbm ini. Nah dengan tahu hal ini, kita jadi berpikir dua kali untuk ngata2in pemerintah, dan juga menghindari melakukan demo yang malah membuat macet jalan.
Contoh lagi misal isac newton, melalui proses berpikir dan merenung,dia menemukan bahwa di bumi ini tuh ada hukum gravitasi, walau bukan berarti gravitasinya baru muncul setelah newton mengemukakan teorinya, hukum alam gravitasinya sih sdh ada sejak dulu, tapi newton inilah yang menyadari adanya hukum alam tersebut dan dapat menuliskannya secara sistematis. Efeknya, teknologi saat ini pun tidak akan ada tanpa adanya pengetahuan tentang hukum alam tersebut.
Lalu dengan kita membaca data statistik( ada di website BPS, dan memang dipublikasikan untuk umum,syang kalau tdk di baca) , kita bisa tau nih secara presisi berapa banyak orang yg misalkan putus sekolah di negeri ini, berapa bnyak yg bisa mendapat akses air bersih, berapa banyak orang yg pendapatannya sebulan ternyata sama dengan duit jajan kita seminggu,berapa banyak orang yg kelahirannya cacat, berapa banyak anak yg tidak mendapatkan imunisasi ketika kecil. Efeknya, tentu saja kita bisa lebih berempati ke sesama,ga menghakimi dan ga petantang petenteng.
Untuk yg muslim, misal dengan membaca kitab suci yg di dalamnya ada cerita-cerita kaum terdahulu, memaknai kejadian alam,melakukan proses tafakkur seperti yg dilakukan Nabi Ibrahim AS. Proses tafakkur ini penting,banyak contoh di mana kita bisa lihat bagaimana seorang yg tadinya bukan seorang muslim, lalu dia menjadi muslim melalui proses berpikir,justru akhlaknya lebih baik daripada kita yg muslim dari lahir. intinya sih bagaimana yg kita baca menuntun kita ke suatu pemahaman bahwa semua ini ada yg menciptakan( ini proses baca yang paling keren menurut saya sekaligus mungkin paling sulit). Efeknya, keimanan pada Allah akan meningkat, kalu sudah begitu, otomatis kualitas sholat, amal, dan taqwa juga pasti akan meningkat.
“Membaca” ini adalah proses awal dalam segala aktivitas di hidup ini, tahapan selanjutnya yang tidak kalah penting dari membaca adalah i m p l e m e n t a s i,m e n g a m a l k a n, m e m b i a s a k a n,nah ini dia nih yg paling sssuuuliiit benjeet, kalau dihitung secara statistik head to head pertandingan antara implementasi vs malasdanmenunda selama kita hidup, yakin pasti malasdanmenunda yg lebih banyak menang deh , hhaha.Karena itu harus saling ngasih support, saya ngasih supportnya lewat tulisan saja ya, haha.
Gitu dlu deh, semoga bermanfaat, IQRA.
Bandung, 29 Agustus 2014
Jumat, 29 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar