Kau yang selalu bilang kau adalah wong cilik
Kau yang selalu bilang kau ingin diperhatikan
Kau yang tinggal di kawasan kumuh, bantaran kali
Kau yang selalu digusur satpol pp, kau yang menangis ketika rumahmu direlokasi
Kau yang meminta kenaikan gaji di gedung dpr
Kau yang datang ke ibukota mengadu nasib
Maafkanlah kami kawan
Kau dan aku mungkin hidup dalam bumi yg sama, tapi dalam dunia yg berbeda
Aku tak bisa meminta di mana aku dilahirkan
Aku pun tak bisa meminta siapa kedua orang tuaku
Begitu pun juga kau
Kau keras kepala kulihat di media,kau keras kepala walau melanggar peraturan
Tapi itu mungkin kau lakukan hanya untuk hidup yang lebih baik
Maafkanlah kami kawan
Apa aku akan begitu juga kalau berada di posisimu?
Aku tau kau mungkin tidak pernah minum susu segar 3 kali sehari
Mungkin tidak selalu makan kenyang 3 kali sehari atau berlebih
tidak selali mendapat pendidikan tinggi, bahkan putus sekolah
Karena itu, maafkanlah kami kawan
Maafkan kami,yang mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi
Maafkan kami, pemuda pemuda yang malas ini
Maafkan kami, yang hanya peduli mau jadi apa nanti, mau punya apa saja
Yang hanya peduli esok mau jadi apa di mata orang
Maafkan kami yang hanya mengkritik kau dan pemerintah
Tapi tanpa keinginan memperbaiki dari dalam
Maafkanlah kami kawan, yang kadang tidak peduli padamu
08 Agustus 2014
0 comments:
Posting Komentar