Minggu, 20 September 2015

Orang - orang yang Rindu Ramadhan

Banyak yang bilang sedih Bulan Ramadhan sudah hampir berakhir,dan sekarang memang sudah berakhir. Namun, sebenarnya apa yang kita sedihkan dari berlalunya Ramadhan? Apa suasananya? Apa ampunan dari Allah? Apa kesempatan untuk mendapatkan rahmat yang seluas-luasnya dari-Nya? Lalu apa sedih kita sama dengan sedihnya orang-orang saleh jaman dulu.

Biasanya jika kita sedih ditinggal sesuatu berarti kita menyukai sesuatu tersebut. Pertanyaannya apa kita benar-benar menyukai Ramadhan?. Bukan suasananya, namun perintah yang ada di dalamnya, yaitu perintah wajib puasa. Ya, puasa Ramadhan hukumnya wajib. Namun pernahkah kita berpikir mengapa sesuatu hal itu diwajibkan?

Sesuatu hal itu diwajibkan adalah karena pada dasarnya kita tidak suka akan sesuatu hal tersebut. Kalau kita suka akan sesuatu hal, kita tidak usah disuruh atau diberi perintah untuk melakukannya, ya karena kita memang suka, tak usah disuruh pun kita akan melakukannya. Contohnya makan, tak ada perintah wajib untuk makan, karena memang kita suka makan. Kalau dalam agama,yang ada itu perintah untuk makan yang halal, dan tidak berlebihan.

Kita, manusia, pasti lebih suka kenyang daripada lapar, karena itu sejujurnya mungkin kita tak suka yang namanya puasa. Karena itu kata “wajib” dituliskan dalam Qur’an dalam konteks Puasa Ramadhan, coba kita bayangkan jika kata “wajib” tersebut diganti kata “sunnah”, namun dengan segala benefit yang sama. Yaa, kemungkinan besar  pasti puasa kita bolong-bolong atau tidak puasa sama sekali.

Oke, jadi kalau secara naluri dasar kita tak suka puasa selama satu bulan penuh, mengapa kita harus melakukannya? Jawabannya tentu saja karena kita harus siap dan ikhlas melakukannya karena ingin mendapatkan Ridha Allah SWT. Karena apa hebatnya jika seseorang suka melakukan sesuatu dan dia berhasil melakukannya,itu namanya wajar. Namun, mungkin hebat jika kita berhasil melaksanakan apa yang kita tak suka, apalagi jika Allah SWT yang mewajibkan

Lalu apa latar belakang tulisan ini, pertama karena memang ingin menulis saja, kedua karena ingin mencoba jujur menilai diri, siapa saya,naluri dasar saya, dan siapa tau saya bisa jadi lebih paham atas sesuatu yang diwajibkan pada saya, dan apa output atas sesuatu yang diwajibkan tersebut, dan mungkin saya dapat meningkatkan kualitas rindu saya terhadap Ramadhan yang akan datang, jadi tak sekedar rindu suasana

akhir kata, Selamat Hari Raya Idul Fitri :)

Ditulis pada 17 Juli 2015

0 comments:

Posting Komentar

© Free Like a Swallow 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis