Teringat nasehat teman dulu, ketika saya sedang mengalami kepercayaan diri yg tidak stabil, katanya “jangan pernah melihat dan mengagumi kehebatan seseorang tanpa pernah melihat proses yang dia alami sampai sehebat itu, begitu juga sebaliknya jangan pernah meremehkan seseorang tanpa melihat dengan lebih objektif”
Kita semua pasti mempunyai kelebihan ,namun itu tidak bisa dijadikan alasan untu merasa lebih baik daripada orang lain, begitu juga sebaliknya, kekurangan pun tidak bisa kita jadikan alasan untuk merasa lebih rendah dari orang lain, karena pada dasarnya kita ini manusia.
Coba dipikir,Toh kalaupun ada fakta bahwa kita lebih pintar dari sebagian yang lain, itu hanya karena kita tahu lebih dahulu , karena mungkin kita menerima pengetahuan bagaimana cara2 menjadi pintar yang orang lain belum tahu.
Kalaupun fakta memang menunjukkan sikap dan kelakuan kita memang lebih baik daripada sebagian yg lain, itu hanya karena kita tahu dan sadar lebih dulu, bagaimana manfaat dan efek sikap baik itu yang mungkin orang lain belum tahu.
Kalupun kita memang sama2 tahu,dan fakta memang menunjukkan bahwa kita memang lebih baik dari sebagian yang lain,mungkin saja karena kita mengerti bahwa tahu saja tidak cukup, harus ada tindakan.Kita lebih baik karena melakukan tindakan yang orang lain tidak lakukan. Dan mungkin kita bisa melakukan tindakan-tindakan itu didukung oleh lingkungan yang memadai, masalahnya lingkungan orang berbeda-beda, karena itu pula masalahnya juga berbeda-beda, tiap orang mempunyai kapasitasnya masing-masing, berdasarkan kewajiban, prioritas, dan tanggungjawabnya saat itu.
Dan pada faktanya juga, kita ga bisa melakukan semua pekerjaan di dunia ini, pasti ada satu atau dua hal yg kita fokus untuk lakukan dan kita kuasai,jadi kita saling bekerja sama menutupi kekurangan yang lain, begitu juga sebaliknya.
Dan ingat ,kita ini hidup berdampingan dengan waktu , kita ga bakal tau orang yang kita anggap remeh, dalam 4-5 tahun ke depan akan menjadi seperti apa, lebih hebat atau tidak,dan begitu juga sebaliknya, Jadi ingat, kelebihan dan kekurangan kita saat ini berpacu dengan waktu.
Soalnya yaa, sadar ga sadar , tercermin dari perkataan dan tindakan kita,kadang kita merasa lebih baik lho, lebih superior, membangga-banggakan diri mulai dari organisasi, Universitas,pergaulan, pengetahuan , dll. Ingat , kita hanya tahu dan bisa lebih dulu. Jadi, kalau ada orang yg saya tau dia hebat, tapi dia rendah hati, menjaga perkataannya, tawadhu itu menurut saya sangat luar biasa , kereeen bangeet, tapi mungkin susah dilakukan kali ya. Mungkiin.
jadi intinya jagalah diri dari sifat sombong, berusahalah bersikap biasa-biasa saja. Biasa-biasa saja itu penting lho. Tapi biasa-biasa sajanya itu begini, kalau kita tahu kita lebih baik dari sebagian orang dalam satu hal,mungkin kita merasa senang dan bangga ya? Tapi hendaknya senangnya secukupnya saja, ingat hidup ini berdampingan dengan waktu,kita hanya tahu lebih dulu, ingat kita hanya menerima masukan yang orang lain tidak terima, kita hanya melakukan tindakan yg orang lain belum mau lakukan. Begitu juga dalam menyikapi kelebihan orang lain, biasa-biasa saja.Ingat tiap orang itu berbeda, mungkin kita juga punya kan kelebihan yg orang lain tidak punya dalam satu dua hal.
Jadi diulangi lagi, karena lingkungan tiap orang itu berbeda, dan tiap orang menerima masukan yang berbeda-beda di tiap lingkungannya.Dan karena pengalaman dan tahu –nya tiap orang itu tidak sama,maka saling memberi tahu yang benar dan mengingatkan itu penting, bisa lewat ucapan, dan kalau yg masih kikuk berbicara, bisa lewat media tulisan, atau yg lebih ampuh bisa dengan langsung mencontohkan, memberi teladan.
Dan jangan lupa terus mencari ilmu, karena dalam agama disebutkan Allah SWT akan meninggikan derajat orang2 yg berilmu dari sebagian yg lain, tapi tetap harus diingat, dalam agama juga disebutkan orang yg paling mulia di sisi Allah SWT adalah yg paling bertaqwa,jadi berilmu pun mungkin tidak menjamin kita menjadi orang yg paling mulia di sisi Allah SWT, tapi tetep jgn lupa mencari ilmu yaa.
Mudah-mudahan dengan menyadari hal2 tersebut di atas kita bisa lebih introspeksi diri, jangan2 sadar ga sadar, selama ini kita terlalu sombong, terlalu membanggakan diri, sering meremehkan orang, atau terlalu merendahkan dan meremehkan diri sendiri.
Terakhir, ini pun hanya pendapat pribadi ,konteksnya untuk sesama muslim, boleh jadi salah, sebagai muslim , apapun literaturnya, dasar kebenaran dan acuan yg utama tetap harus Al-Qur’an dan Hadits.
Wass
Bandung, 10 Februari 2014
Selasa, 11 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar