Senin, 03 Februari 2014

Mungkin memang klise

Kata seorang guru ,ada satu pelajaran penting dalam hidup ini ,dan karena pola ini selalu terulang dalam hidup, maka sebenarnya dengan  berpikir, dengan bernalar pun kita bisa mengetahuinya. Pelajaran apakah itu? Hal itu adalah kita tidak akan pernah tahu dengan jelas dan tepat apa yang akan terjadi. We never know where the life exactly will lead us.

Karena itu, walaupun klise, kalimat2 berikut ini sebenarnya sangatlah ampuh. Yaitu kalimat “ tugas manusia hanyalah berusaha dengan sungguh-sungguh, hasil bukanlah area kekuasaan kita yang bisa dengan tepat kita kendalikan”, dan kalimat “hiduplah hari ini, lakukan hal terbaik yang bisa dilakukan”.

Karena memang hanya itu yg bisa kita lakukan, dalam agama pun kita diwajiban untuk  mengharapkan dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT, tentu saja setelah berusaha, karenanya tawakkal itu ilmiah.

Oleh sebab itu, mempunyai keinginan, hasrat , tujuan, cita2 yg menggebu-gebu tidaklah mengapa, tapi haruslah satu paket dengan pemahaman bahwa hidup harus dijalani dengan berserah diri, penerimaan yg tulus, apa adanya,dan harus dinikmati

Nah, karena ilmu Allah SWT memang berbeda dengan ilmu manusia, dan kalaulah kita percaya bahwa tidak ada kejadian, pertemuan yg kebetulan,maka pasti ada maksud tertentu ketika kita merasa kita hidup tidak seperti yg kita inginkan.Mungkin kita memang harus “ditampar” oleh Tuhan agar kita sadar akan kelakuan2 kita, kita “ditampar” karena kita malas mengambil hikmah dari kejadian2 sebelumnya,”ditampar” agar kita memiliki kelakuan dan pemahaman hidup yg baik. Dan pemahaman inilah ygsebenarnya sangat berharga.

karena mudah2an dengan pemahaman yg baik kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang tentram dan lebih nikmat.

Intinya, lakukan yg terbaik sesuai ilmu, kedudukan dan kapasitas kita hari ini. Namun bagaimana kita tahu bahwa yg kita lakukan itu yg terbaik? memang banyak sekali faktor x di luar yg tdak bisa kita kendalikan, namun kalau faktor2 internal seperti malas ,menunda, mood2an yg bekontribusi trhdap kegagalan kita, maka mungkin itu bukan yg terbaik, itu salah kita sendiri. Jadi jangan menjustifikasi keadaan atas kesalahan2 kita sendiri.

Tapi mungkin memang susah melawan rasa malas, menunda, hawa nafsu, ketakutan akan masa depan yg belum jelas,kalau memang kebanyakan seperti itu kejadiannya, maka mungkin kita harus saling memberi semangat dan saling mengingatkan. Bisa lewat tindakan, teladan, contoh, ucapan, ataupun tulisan.

Ya jadi Do the best saja lah,sesuai kapasitas masing2 dan janga lupa saling ngasih support, Semangaat kawaan2 !! hhe

After All, ini hanya pendapat sih, acuan yg pertama dan utama tetap harus Al-Qur’an dan Hadits.

Bandung, 3 Januari 2014





0 comments:

Posting Komentar

© Free Like a Swallow 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis