Kamis, 11 September 2014
Rasa Sesal
“Rasa sesal, di dasar hati, diam tak mau pergi, haruskah aku lari dari kenyataan ini”- Iwan fals
Penyesalan, yah siapa sih yang ga pernah menyesal? Mungkin hanya anak-anak yg belum tau apa itu arti penyesalan. Lalu apa sih penyesalan itu ? penyesalan hanyalah sebuah rasa, sebuah perasaan, ya perasaan menyesal.
Lantas kenapa perasaan itu ada? Menurut saya pribadi , perasaan itu muncul sebagai feedback , sinyal yg memberi tahu bahwa sebenarnya kita bisa ,misalnya, mencapai tujuan kita, namun karena kita yang malas, suka menunda, tujuannya jadi tidak tercapai, dan muncullah apa yg dinamakan rasa sesal itu.
Perasaan menyesal itu mungkin juga sebagai peringatan bahwa yang lalu-lalu, yang jelek-jelek dari diri kita, yg menyebabkan tujuan kita tidak tercapai, agar jangan sampai diulangi lagi.Tapi yg ini gampang-gampang susah.
Tapi mungkin sebenarnya,rasa sesal itu bermanfaat ko,Coba bayangkan kalau tidak ada rasa sesal? Bukankah kita hanya seonggok benda kalau begitu, bukan manusia. Bayangkan kalau manusia tidak diberi mekanisme rasa sesal dalam dadanya? Yang petantang petenteng akan semakin petantang petetenteng. Mau hukumnya seberat apapun tetap tidak akan jera.
Yang ga berguna itu mungkin kalau terus larut dalam rasa sesal itu , tanpa ada kemauan untuk tobat. Padahal Allah SWT maha pemaaf, yg ampunannya seluas langit dan bumi.
Selama masih hidup di dunia, rasa sesal mungkin harus diterima dengan lapang dada,dan rasa sesal itu masih bisa diatasi. Caranya tentu saja dengan taubat.
Kalau sebagai muslim tentu saja rasa sesal yg harus, dan sangat harus diwaspadai adalah rasa sesal tidak taat perintah Allah, dan ketika di akhirat, kita memohon mohon untuk dikembalikan ke dunia untuk mengulang lagi semuanya, tapi apa daya, rasa sesal pada saat itu mungkin sudah takkan bisa diatasi, kecuali dengan perbuatan2 baik kita di dunia.
Yaa gitu dulu deh , untukmu dariku, yang mungkin kamu pernah mempunyai rasa sesal dalam hidup, berita baiknya kamu ga sendirian, hhe
Sebagai penutup, untuk yg muslim coba buka QS Al hadid ayat 22-24
Bandung, september 2014
Labels:
Opini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar